Sunday, December 19, 2021

Hasil UKOM D3 Gizi Periode 3 Tahun 2021

Hasil UKOM D3 Gizi Periode 3 Tahun 2021


Dibawah ini ukom-gizi.blogspot.com sampaikan Surat Keputusan NOMOR : 1434/KOM-Kes/XII/2021 Tanggal 14 Desember 2021 Tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa D3 Gizi Periode November Tahun 2021


Hasil UKOM D3 Gizi Periode 3 Tahun 2021




KEPUTUSAN KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA 
 
BIDANG KESEHATAN NOMOR : 1434/KOM-Kes/XII/2021


TENTANG

HASIL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN  

PERIODE III GELOMBANG 1 TAHUN 2021


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN 
 
Menimbang
  1. bahwa Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 telah dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 November 2021;
  2. bahwa hasil Uji Kompetensi Nasional menjadi salah satu dasar Perguruan Tinggi untuk menerbitkan Sertifikat Kompetensi;
  3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b maka perlu menetapkan surat keputusan Ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1; 

Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi D3 Gizi Periode November Tahun 2021

Mengingat
  1. Undang - Undang   Nomor   20   Tahun   2003   tentang   Sistem Pendidikan  Nasional  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
  2. Undang - Undang  Nomor  12  Tahun  2012  tentang Pendidikan Tinggi  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun  2012 Nomor  158,  tambahan  Lembaran  Negara Republik  Indonesia Nomor 5336); 
  3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 286, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5607); 
  4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5612); 
  5. Undang – undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 56, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6325);
  6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 755/P/2020 tentang Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  8. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 42/E/KPT/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  9. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0111/E/TU/2021 perihal Pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional Bidang Kesehatan Tahun 2021. 

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
  • Keputusan ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 yang diselenggarakan di bulan November Tahun 2021. 
Kesatu :
  • Menetapkan Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 yang diselenggarakan di Bulan November Tahun 2021 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Ketua Komite ini.
Kedua :
  • Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan seperlunya.
Ketiga :
  • Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 
    1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi kementerianPendidikan dan Kebudayaan;
    2. Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan
    3. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
    4. Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia;
    5. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
    6. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan;
    7. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia;
    8. Ketua Ikatan Bidan Indonesia;
    9. Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia; 
    10. Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
    11. Ketua Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan;
    12. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia;
    13. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia;
    14. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia;
    15. Ketua Asosiasi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
    16. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia;
    17. Koordinator LLDIKTI Wilayah I – XIV;
    18. Pimpinan Perguruan Tinggi Peserta Uji Kompetensi periode III Gelombang 1 Bulan November Tahun 2021.
Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi D3 Gizi Periode 3 Tahun 2021

Demikianlah teman-teman semuanya artikel dengan judul Hasil UKOM D3 Gizi Periode 3 Tahun 2021. Semoga apa yang kami sajikan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman ukom-gizi.blogspot.com semunaya, sampai jumpa lagi ya dengan latihan soal berikutnya.

Hasil UKOM D4 Gizi Periode 3 Tahun 2021

Hasil UKOM D4 Gizi Periode 3 Tahun 2021


Dibawah ini ukom-gizi.blogspot.com sampaikan Surat Keputusan NOMOR : 1434/KOM-Kes/XII/2021 Tanggal 14 Desember 2021 Tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa D4 Gizi Periode November Tahun 2021


Hasil UKOM D4 Gizi Periode 3 Tahun 2021




KEPUTUSAN KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA 
 
BIDANG KESEHATAN NOMOR : 1434/KOM-Kes/XII/2021


TENTANG

HASIL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN  

PERIODE III GELOMBANG 1 TAHUN 2021


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN 
 
Menimbang
  1. bahwa Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 telah dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 November 2021;
  2. bahwa hasil Uji Kompetensi Nasional menjadi salah satu dasar Perguruan Tinggi untuk menerbitkan Sertifikat Kompetensi;
  3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b maka perlu menetapkan surat keputusan Ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1; 

Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi D4 Gizi Periode November Tahun 2021

Mengingat
  1. Undang - Undang   Nomor   20   Tahun   2003   tentang   Sistem Pendidikan  Nasional  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
  2. Undang - Undang  Nomor  12  Tahun  2012  tentang Pendidikan Tinggi  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun  2012 Nomor  158,  tambahan  Lembaran  Negara Republik  Indonesia Nomor 5336); 
  3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 286, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5607); 
  4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5612); 
  5. Undang – undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 56, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6325);
  6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 755/P/2020 tentang Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  8. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 42/E/KPT/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  9. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0111/E/TU/2021 perihal Pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional Bidang Kesehatan Tahun 2021. 

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
  • Keputusan ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 yang diselenggarakan di bulan November Tahun 2021. 
Kesatu :
  • Menetapkan Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 yang diselenggarakan di Bulan November Tahun 2021 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Ketua Komite ini.
Kedua :
  • Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan seperlunya.
Ketiga :
  • Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 
    1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi kementerianPendidikan dan Kebudayaan;
    2. Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan
    3. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
    4. Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia;
    5. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
    6. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan;
    7. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia;
    8. Ketua Ikatan Bidan Indonesia;
    9. Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia; 
    10. Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
    11. Ketua Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan;
    12. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia;
    13. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia;
    14. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia;
    15. Ketua Asosiasi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
    16. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia;
    17. Koordinator LLDIKTI Wilayah I – XIV;
    18. Pimpinan Perguruan Tinggi Peserta Uji Kompetensi periode III Gelombang 1 Bulan November Tahun 2021.
Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi D4 Gizi Periode 3 Tahun 2021

Demikianlah teman-teman semuanya artikel dengan judul Hasil UKOM D4 Gizi Periode 3 Tahun 2021. Semoga apa yang kami sajikan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman ukom-gizi.blogspot.com semunaya, sampai jumpa lagi ya dengan latihan soal berikutnya.

Hasil UKOM Profesi Dietisien Periode 3 Tahun 2021

Hasil UKOM Profesi Dietisien Periode 3 Tahun 2021


Dibawah ini ukom-gizi.blogspot.com sampaikan Surat Keputusan NOMOR : 1434/KOM-Kes/XII/2021 Tanggal 14 Desember 2021 Tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Profesi Dietisien Periode November Tahun 2021


Hasil UKOM Profesi Dietisien Periode 3 Tahun 2021




KEPUTUSAN KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA 
 
BIDANG KESEHATAN NOMOR : 1434/KOM-Kes/XII/2021


TENTANG

HASIL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN  

PERIODE III GELOMBANG 1 TAHUN 2021


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN 
 
Menimbang
  1. bahwa Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 telah dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 November 2021;
  2. bahwa hasil Uji Kompetensi Nasional menjadi salah satu dasar Perguruan Tinggi untuk menerbitkan Sertifikat Kompetensi;
  3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b maka perlu menetapkan surat keputusan Ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1; 

Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi Profesi Dietisien Periode November Tahun 2021

Mengingat
  1. Undang - Undang   Nomor   20   Tahun   2003   tentang   Sistem Pendidikan  Nasional  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
  2. Undang - Undang  Nomor  12  Tahun  2012  tentang Pendidikan Tinggi  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun  2012 Nomor  158,  tambahan  Lembaran  Negara Republik  Indonesia Nomor 5336); 
  3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 286, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5607); 
  4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5612); 
  5. Undang – undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 56, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6325);
  6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 755/P/2020 tentang Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  8. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 42/E/KPT/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
  9. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0111/E/TU/2021 perihal Pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional Bidang Kesehatan Tahun 2021. 

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
  • Keputusan ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 yang diselenggarakan di bulan November Tahun 2021. 
Kesatu :
  • Menetapkan Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 1 yang diselenggarakan di Bulan November Tahun 2021 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Ketua Komite ini.
Kedua :
  • Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan seperlunya.
Ketiga :
  • Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 
    1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi kementerianPendidikan dan Kebudayaan;
    2. Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan
    3. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
    4. Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia;
    5. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
    6. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan;
    7. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia;
    8. Ketua Ikatan Bidan Indonesia;
    9. Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia; 
    10. Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
    11. Ketua Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan;
    12. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia;
    13. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia;
    14. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia;
    15. Ketua Asosiasi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
    16. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia;
    17. Koordinator LLDIKTI Wilayah I – XIV;
    18. Pimpinan Perguruan Tinggi Peserta Uji Kompetensi periode III Gelombang 1 Bulan November Tahun 2021.
Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi Profesi Dietisien Periode 3 Tahun 2021

Demikianlah teman-teman semuanya artikel dengan judul Hasil UKOM Profesi Dietisien Periode 3 Tahun 2021. Semoga apa yang kami sajikan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman ukom-gizi.blogspot.com semunaya, sampai jumpa lagi ya dengan latihan soal berikutnya.

Tuesday, July 6, 2021

Latihan Soal Gizi (Fokus Soal Gizi Ibu Hamil) Tahun 2021 / 2022 Edisi 48

Latihan Soal  Gizi (Fokus Soal Gizi Ibu Hamil) Tahun 2021 / 2022 Edisi 48


Dibawah ini telah kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) bagi Tenaga Gizi baik Akademi Gizi, Ahli Madya Gizi, Sarjana Terapan Gizi, Nutritionist, atau Ahli Gizi, ahli gizi yang berkualitas seperti sarjana tingkat 1 di Ilmu Pangan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Gizi, atau Teknologi Pangan Edisi ke 48 Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan. Selamat belajar yaa


Latihan Soal  Gizi (Fokus Soal Gizi Ibu Hamil) Edisi 48


Berikut ini terdapat 7 buah soal latihan Gizi pada ibu hamil disertai kunci jawabannya


1. Beberapa manfaat omega 3 pada kehamilan kecuali..

A. Mengurangi resiko kelahiran prematur
B. Meningkatkan kemampuan anak dalam belajar membaca
C. Mengurangi resiko penyakit jantung di kemudian hari
D. Mengurangi keputihan

Jawaban : D. Mengurangi keputihan
Pembahasan:
Beberapa manfaat Omega 3 bagi ibu hamil selain itu, yaitu:
  1. Memperkecil risiko kelahiran prematur.
  2. Mengurangi risko bayi memiliki alergi.
  3. Mengurangi risiko penyakit jantung baik bagi ibu dan bayi.
  4. Meningkatkan kemampuan anak membaca.
  5. Mengurangi risiko ibu terkena baby blues, yaitu gejolak kondisi mental ibu pasca melahirkan



2. Berapakah jumlah protein yang direkomendasikan yang harus dikomsumpsi oleh ibu hamil?

A. 5-6g/hari 
B. 7-8g/hari
C. 1-2g/hari
D. 3-4g/hari

Jawaban : A. 5-6g/hari



3. DHA (decosahexaenoic acid) berasal dari komponen yang mana?

A. Lemak
B. Protein
C. Vitamin
D. Mineral

Jawaban : A. Lemak
Pembahasan:
Asam lemak tak jenuh dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Monounsaturated. Asam lemak ini memiliki satu ikatan rangkap. Misalnya asam oleat (omega 9).
  2. Polyunsaturated. Asam lemak ini memiliki dua atau lebih ikatan rangkap. Contohnya adalah omega 6 (asam lenoleat, Conjugated Linoleic Acid (CLA), Glucopyranocyl Lipid Adjuvant (GLA), dan asam arachidonat) dan omega 3 (asam linolenat, Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA)).
  3. Eicosanoid.


4. Apakah komplikasi pada kehamilan jika ibu hamil kekurangan zat besi?

A. Anemia defisiensi besi
B. Perdarahan post partus
C. Hydrosalping
D. Kehamilan Ektopik Terganggu

Jawaban : A. Anemia defisiensi besi
Pembahasan:
Pengaruh anemia pada kehamilan. Risiko pada masa antenatal berat badan kurang, plasenta previa, eklampsia, ketuban pecah dini, anemia pada masa intranatal dapat terjadi tenaga untuk mengedan lemah, perdarahan intranatal, syok, dan masa pascanatal dapat terjadi subinvolusi.




5. Memakan daging mentah bisa menyebabkan kemungkinan berikut yang membawa mudarat kepada wanita hamil kecuali

A. Toxoplasmosis
B. Kecacingan
C. Gastroenteritis
D. Obesitas

Jawaban : D. Obesitas
Pembahasan:
Cukup jelas



6. Konsumsi kafeine yang berlebihan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami 

A. Endometriosis
B. Keguguran kandungan dan premature
C. Hyperemesis gravidarum
D. Kehamilan ektopik

Jawaban : B. Keguguran kandungan dan premature
Pembahasan:
Konsumsi kafein yang berlebihan (artinya minum tiga atau lebih cangkir kopi atau teh setiap hari selama trimester pertama) juga dikaitkan dengan beberapa efek samping di antaranya:
  1. Menimbulkan risiko berat bayi rendah, mengalami gangguan kesehatan saat dilahirkan dan meningkatkan risiko keguguran.
  2. Kafein dapat meningkatkan denyut jantung bayi.
  3. Memiliki efek metabolik yang serupa dengan hormon stres adrenalin, yang secara teoritis dapat mengurangi aliran darah ke rahim.
  4. Mempunyai efek diuretik, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan mungkin bisa menyebabkan dehidrasi.
  5. Mengurangi penyerapan zat besi dari makanan dalam makanan selama kehamilan.
  6. Menyebabkan rasa gelisah, mengalami gangguan pencernaan atau sulit tidur.



7. Ibu hamil haruslah memperhatikan jumlah kalori yang diperlukan mengikut kesesuaian 

A. Lingkar pinggang
B. Berat badan
C. Indeks massa tubuh
D. Lingkar lengan atas

Jawaban : C. Indeks massa tubuh
Pembahasan:
Cukup jelas



Demikianlah teman-teman semuanya artikel dengan judul CLatihan Uji Kompetensi Gizi Terbaru Tahun 2021 / 2022 Edisi 47. Semoga apa yang kami sajikan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman ukom-gizi.blogspot.com semunaya, sampai jumpa lagi ya dengan latihan soal berikutnya.

Monday, May 17, 2021

Latihan Uji Kompetensi Gizi Terbaru Tahun 2021 / 2022 Edisi 47

Latihan Uji Kompetensi Gizi Terbaru Tahun 2021 / 2022 Edisi 47


Dibawah ini telah kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) bagi Tenaga Gizi baik Akademi Gizi, Ahli Madya Gizi, Sarjana Terapan Gizi, Nutritionist, atau Ahli Gizi, ahli gizi yang berkualitas seperti sarjana tingkat 1 di Ilmu Pangan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Gizi, atau Teknologi Pangan Edisi ke 3 Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan. Selamat belajar yaa


Latihan Uji Kompetensi Gizi Terbaru Tahun 2021 / 2022 / 2023 / 2024 / 2025Edisi 47
Latihan Uji Kompetensi Gizi


Berikut kami sajikan latihan soal Uji Kompetensi dan Latihan Soal tes-Tes Ujian Bidang Gizi disertai kunci jawabannya


1. Di satu area kerja posyandu terdapat 70 orang bayi dan balita. Sebanyak 69 orang memiliki KMS. Di bulan Maret 45 orang ditimbang dan hanya 26 orang yang naik berat badannya.  

Berapa nilai K/S pada posyandu tersebut?

A. 37%
B. 58%
C. 64%
D. 65%
E. 99%

Jawaban : E. 99%
Pembahasan :
Liputan Program ( K/S )
Liputan program merupakan indikator mengenai kemampuan program untuk menjangkau balita yang ada di masing – masing wilayah, diperoleh dengan cara menghitung perbandingan antara jumlah balita yang terdaftar dan memiliki KMS dengan seluruh jumlah balita yang ada di wilayah kerja Posyandu.
Rumus :
Liputan Program = K/S X 100%
K/S = 69/70 x 100% = 99%

Referensi : Depkes RI. Panduan Posyandu



2. Suatu rumah sakit berkapasitas 800 tempat tidur dan memiliki fasilitas dan pelayanan medik 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang dasar, 8 spesialis lainnya serta 2 subspesialis dasar. Pelayanan gizi di rumah sakit ini dikelola sendiri. Makanan diporsikan langsung pada plato di dapur utama sebelum dibagikan pada pasien. 

Berapa luas ruangan instalasi gizi yang ideal pada kasus di atas?

A. 750 m2
B. 1.000 m2
C. 1.250 m2
D. 1.500 m2
E. 1.750 m2

Jawaban : B. 1.000 m2

Referensi : Depkes RI. 2006. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit



3. Suatu rumah sakit berkapasitas 800 tempat tidur dan memiliki fasilitas dan pelayanan medik 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang dasar, 8 spesialis lainnya serta 2 subspesialis dasar. Pelayanan gizi di rumah sakit ini dikelola sendiri. Makanan diporsikan langsung pada plato di dapur utama sebelum dibagikan pada pasien 

Apa sistem distribusi makanan yang diterapkan pada kasus di atas?

A. sentralisasi
B. desentralisasi
C. kafetaria
D. kombinasi
E. prasmanan

Jawaban : A. sentralisasi
Pembahasan :
sistem distribusi makanan ada 3,yaitu
  1. Sentralisasi
    Pembagian makanan dan penyajian pada alat makan di ruang produksi makanan.
  2. Desentralisasi
    Makanan yang akan diberikan pada pasien dibawa terlebih dahulu ke ruang perawatan pasien dalam jumlah besar, setelah itu makanan tersebut akan disajikan pada alat makan sesuai dengan diet yang dijalani pasien.
  3. Kombinasi
    Cara pendistribusian ini merupakan gabungan dari cara sentralisasi dengan desentralisasi, yaitu sebagian makanan ada yang langsung dibagikan kepada pasien dan sebagian lainnya ditempatkan pada ruang perawatan pasien (pantry )lalu setelah itu baru dibagikan pada pasien.
Referensi : Depkes RI. 2006. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit


4. Seorang laki-laki karyawan swasta berusia 55 tahun penderita PJK datang ke klinik gizi. Tinggi badan 156 cm, berat badan 75 kg. Hasil pemeriksaan terakhir biokimia darah, kolesterol total 320 mg/dl, LDL 200 mg/dl, HDL 30 mg/dl dan trigliserida 300 mg/dl.  Tekanan darah 140/90 mmHg dengan nadi dan respirasi normal namun ada keluhan rasa berdebar. 

Berapa berat badan ideal pasien pada kasus di atas?

A. 40 kg
B. 45 kg
C. 50 kg
D. 55 kg
E. 60 kg

Jawaban : C. 50 kg

Referensi : Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet



5. Seorang laki-laki karyawan swasta berusia 55 tahun penderita PJK datang ke klinik gizi. Tinggi badan 156 cm, berat badan 75 kg. Hasil pemeriksaan terakhir biokimia darah, kolesterol total 320 mg/dl, LDL 200 mg/dl, HDL 30 mg/dl dan trigliserida 300 mg/dl.  Tekanan darah 140/90 mmHg dengan nadi dan respirasi normal namun ada keluhan rasa berdebar.

Apa bahan makanan harus dihindari oleh pasien pada kasus di atas?

A. ikan
B. ati ayam
C. otak sapi
D. putih telur
E. ayam tanpa kulit

Jawaban : C. otak sapi
Pembahasan :
  • Otak sapi Jumlah Kolesterol (mg) sekitar 2300, Kateogri Pantang 
Referensi : Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet



Demikianlah teman-teman semuanya artikel dengan judul CLatihan Uji Kompetensi Gizi Terbaru Tahun 2021 / 2022 Edisi 47. Semoga apa yang kami sajikan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman ukom-gizi.blogspot.com semunaya, sampai jumpa lagi ya dengan latihan soal berikutnya.

Sunday, January 3, 2021

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Gizi Tahun 2021 / 2022

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Gizi Tahun 2021 / 2022 Disertai Kunci jawaban dan Pemahasan


Dibawah ini telah kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) bagi Tenaga Gizi baik Akademi Gizi, Ahli Madya Gizi, Sarjana Terapan Gizi, Nutritionist, atau Ahli Gizi, ahli gizi yang berkualitas seperti sarjana tingkat 1 di Ilmu Pangan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Gizi, atau Teknologi Pangan Edisi ke 3 Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan. Selamat belajar yaa


Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Gizi Tahun 2021 / 2022 Disertai Kunci jawaban dan Pemahasan
latihan soal Uji Kompetensi Gizi

Berikut ini ukom-gizi.blogspot.com menyajikan latihan soal Uji Kompetensi Gizi terbaru edisi 46 disertai kunci jawabannya


1. Pembuatan susu ini menyerupai proses pengolahan susu SKM yaitu pemanasan tanpa gula, penguapan, penghomogenisasi, pengalengan dan penutupan serta sterilisasi pada suhu 100-110ºC. Penyimpanannya membutuhkan suhu yang dingin ataupun pada suhu 30ºC.

Produk susu apakah yang dimaksud?

A. Susu pasterisasi
B. Susu bubuk
C. Susu Evaporasi
D. Susu UHT
E. Susu skim

Jawaban : C. Susu Evaporasi
Pembahasan : Susu Evaporasi adalah susu tanpa pemanis yang diawetkan dalam kaleng. Susu Evaporasi menyerupai proses pengolahan susu SKM yaitu pemanasan tanpa gula, penguapan, penghomogenisasi, pengalengan dan penutupan serta sterilisasi pada suhu 100-110ºC. 



2. Konsumen mengeluh rasa ikan bakar yang disajikan di Restoran XYZ terlalu asin. Ternyata koki yang memiliki spesialisasi masakan ikan bakar tidak masuk pada hari itu. Sehingga menu ikan bakar dimasak oleh koki lain. Di dapur telah tersedia telepon dan sebelum disajikan makanan tersebut telah dicicip oleh sang koki.

Apakah penyebab kejadian tersebut?

a. koki utama tidak masuk kerja
b. semua koki tidak memiliki kompetensi yang sama
c. tidak ada bagian quality control
d. tidak ada komunikasi antara koki dan asisten koki
e. tidak ada standar resep

Jawaban : e. tidak ada standar resep
Pembahasan : Cukup jelas, di restoran XYZ tidak ada standar khusus dalam membuat masakan ikan bakar



3. Ahli gizi akan mempersiapkan belanja untuk besok, salah satu menu VVIP yang akan disiapkan adalah Asem Ikan Patin. Jumlah pasien VVIP adalah 10 orang. Ukuran standar porsi ikan per pasien adalah 75 gram. Jika BDD ikan adalah 75%,

Berapakah jumlah Ikan yang dibutuhkan untuk seluruh pasien VVIP?

a. 1000 gram
d. 2500 gram
b. 1500 gram
e. 500 gram
c. 2000 gram

Jawaban : a. 1000 gram
Pembahasan : BDD (Berat Dapat Dimakan)
X = standar porsi x jumlah orang / BDD
X = 75 x 10 / 0.75
X = 1000 gram



4. Ny. M didiagnosa dokter mengalami hiperkolesterolemia. Oleh sebab itu, Ny. M datang ke ahli gizi untuk berkonsultasi tentang metode memasak yang sehat, karena dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak.

Metode memasak yang disarankan oleh ahli gizi tersebut adalah…

a. Stir-frying
b. Deep-frying
c. Sauteing
d. Shallow-frying

Jawaban : e. Steaming
Pembahasan ; Steaming atau mengukus adalah teknik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.



5. Di Rumah Sakit “Sehat”, setiap 6 bulan sekali dilakukan evaluasi menu dengan melihat jumlah sisa makanan pasien di piring. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Comstock.

Apakah nama metode evaluasi yang digunakan?

a. 24 hour recall
b. Plate waste
c. Self Reported Consumption
d. Visual plate waste
e. Weighed plate waste

Jawaban : d. Visual plate waste
Pembahasan : Comstock (cara visual) atau Visual plate waste adalah metode penilaian konsumsi makan dengan cara visual/melihat sisa makanan pasien selama di rawat di rumah sakit.



6. Sebuah rumah sakit KL akan mendirikan kafetaria untuk menyediakan makanan bagi keluarga pasien. Manajer yang ditunjuk harus membuat format jadwal produksi untuk setiap shift. Setiap shift direncanakan akan bekerja selama 5 jam kerja.

Apakah komponen yang harus dimasukkan dalam format tersebut?

a. daftar pekerjaan yang harus dilakukan
b. jadwal shift dan daftar pekerjaan 
c. standar porsi dan jumlah menu yang diproduksi
d. petugas yang bertanggung jawab dan pembagian tugas
e. sumber resep dan standar porsi

Jawaban : c. standar porsi dan jumlah menu yang diproduksi


Demikianlah teman-teman semuanya artikel dengan judul Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Gizi Tahun 2021 / 2022. Semoga apa yang kami sajikan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman ukom-gizi.blogspot.com semunaya, sampai jumpa lagi ya dengan latihan soal berikutnya.


Saturday, September 19, 2020

Latihan Soal Gizi (Diet dan Makanan) dan Pembahasan Edisi 45 2020 / 2021

Latihan Soal Gizi (Diet dan Makanan) dan Pembahasan Edisi 45 2020 / 2021


Dibawah ini telah kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) bagi Tenaga Gizi baik Akademi Gizi, Ahli Madya Gizi, Sarjana Terapan Gizi, Nutritionist, atau Ahli Gizi, ahli gizi yang berkualitas seperti sarjana tingkat 1 di Ilmu Pangan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Gizi, atau Teknologi Pangan Edisi ke 45. Selamat belajar yaa


Latihan Soal Gizi (Diet dan Makanan) Edisi 45 2020 / 2021
contoh soal Ujian Gizi disertai Jawaban

Hai sahabat semuanya, kembali lagi ukom-gizi.blogspot.com hadir untuk memberikan latihan soal Gizi, berikut ini terdapat 5 buah soal disertai kunci jawaban. Semangat ya teman-teman Gizi Indonesia semuanya


1. Minuman apa yang sebaiknya tidak dihidangkan bila pak Eko dinyatakan menderita penyakit hipertensi.... 

a. Teh
b. Coklat
c. Pepsi
d. Kopi
e. Coca-cola

jawaban : d. Kopi
Pembahasan :
Ada beberapa penelitian yang telah membuktikan bahwa kafein dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat setelah minum kopi. Kafein sendiri diyakini dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin lebih banyak. Hal ini bisa mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, kafein juga membuat diameter pembuluh darah mengecil, sehingga turut berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah.




2. Ny. Jumilah menderita Nefrotik Syndrome maka diet yang diberikan kepadanya adalah :....

a. TKTP
b. TPRG
c. RPRG
d. RG
e. RP

jawaban : c. RPRG
Pembahasan :
Tujuan Diit pada pendertai gagal ginjal Menurut (Roesma, 1992) :
  1. Mempertahankan keadaan gizi yang optimal agar penderita dapat
  2. Melakukan aktifitas normal.
  3. Mengurangi atau mencegah gejala sindrom uremik.
  4. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
  • Pada penderita dengan batu kalsium hindari protein yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu tinggi kalsium, dan makanan yang dapat meningkatkan ekskresi oksalat melalui ginjal.
  • Sementara itu, untuk jenis batu asam urat, hindari bahan makanan yang mengandung purin dan lemak tinggi seperti jerohan, sardin, kerang, makarel, bayam, daun singkong, kangkung, melinjo, serta kacang dan berbagai hasil olahannya.



3. Pak Aryo berdasarkan hasil diagnosa dokter menderita batu ginjal. Kandungan batu ginjal adalah cystem. Maka diit yang tepat diberikan adalah :

a. Diet rendah kalsium
b. Diet tinggi kalsium
c. Diet rendah asam amino yang mengandung sulfur
d. Diet rendah sisa asam
e. Diet tinggi sisa basa

jawaban : a. Diet rendah kalsium
pembahasan :
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) akan menurunkan kadar 1,25-dihidroksivitamin D dan kemudian menurunkan penyerapan kalsium di usus. Difusi pasif, penurunan ekskresi kalsium di ginjal dan pelepasan kalsium dari tulang (akibat hiperparatiroidisme sekunder pada Penyakit Ginjal Kronik) dapat berujung pada peningkatan kadar kalsium darah. Salah satu komplikasi yang diakibatkan hiperkalsemia adalah kalsifikasi pembuluh darah (komplikasi kardiovaskular). Rekomendasi pemberian kalsium pada PGK tanpa dialisis adalah 800 – 1000 mg kalsium elemental (20 – 25 mmol) per hari, pada Penyakit Ginjal Kronik dengan dialisis adalah di bawah 800 mg per hari, dan pada pasien tanpa gangguan ginjal atau dengan risiko Penyakit Ginjal Kronik direkomendasikan 1000 – 1300 mg per hari (25 – 32 mmol) per hari[2].



4. Diberikan secara berangsur-angsur, keadaan akut sesudah teratasi dan perasaan mual sudah berkurang serta pada penderita penyakit kandung empedu kronis yang terlalu gemuk, merupakan gambaran klinis untuk pemberian diit rendah lemak berapa :

a. RI. I
b. RI. II
c. RI. III
d. RI. IV
e. RI. V

jawaban : b. RI. II
Pembahasan :
  1. Diit rendah Lemak I
    Makanan ini rendah dalam kalori dan semua zat-zat kecuali vitamin A dan C, dan sebaiknya hanya diberikan selama 2-3 hari saja
  2. Diit Rendah Lemak II
    Makanan diberikan dalam bentuk cincang, lunak atau biasa. Makanan ini rendah dalam kalori dan kalsium
  3. Diit Rendah Lemak III
    Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup dalam kalori dan semua zat-zat gizi.



5. Penderita ulkus peptikum sebaiknya diberikan diet

a. Diet RG
b. Diet RP
c. Diet Lambung
d. Diet Jantung
e. Bebas diet

jawaban : c. Diet Lambung
Pembahasan:
Tujuan diberikannya diet lambung diantarannya menetralkan kelebihan asam lambung dengan memberikan makanan yang adekuat dan tidak merangsang.

Syarat diet lambung yaitu
  • makanan dalam bentuk lunak dan mudah dicerna,
  • hindari makanan yang merangsang lambung seperti asam, pedas, keras, terlalu panas atau dingin, 
  • porsi yang diberikan kecil yang diberikan sering,
  • dan cara pengolahannya direbus, dikukus, panggang dan tumis. 



Demikianlah artikel dari ukom-gizi.blogspot.com diatas dengan judul Latihan Soal Gizi (Diet dan Makanan) Edisi 45. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya teman-teman dengan latihan contoh soal Gizi lainnya.