Sebuah Blog yang membahas mengenai Latihan Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Tenaga Gizi Seperti Akademi Gizi, Ahli Madya Gizi, Sarjana Terapan Gizi, Nutritionist, atau ahli gizi, ahli gizi yang berkualitas seperti sarjana tingkat 1 di Ilmu Pangan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Gizi, atau Teknologi Pangan
Latihan Soal Gizi (Diet dan Makanan) dan Pembahasan Edisi 45 2020 / 2021
Dibawah ini telah kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) bagi Tenaga Gizi baik Akademi Gizi, Ahli Madya Gizi, Sarjana Terapan Gizi, Nutritionist, atau Ahli Gizi, ahli gizi yang berkualitas seperti sarjana tingkat 1 di Ilmu Pangan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Gizi, atau Teknologi Pangan Edisi ke 45. Selamat belajar yaa
contoh soal Ujian Gizi disertai Jawaban
Hai sahabat semuanya, kembali lagi ukom-gizi.blogspot.com hadir untuk memberikan latihan soal Gizi, berikut ini terdapat 5 buah soal disertai kunci jawaban. Semangat ya teman-teman Gizi Indonesia semuanya
1. Minuman apa yang sebaiknya tidak dihidangkan bila pak Eko dinyatakan menderita penyakit hipertensi....
a. Teh
b. Coklat
c. Pepsi
d. Kopi
e. Coca-cola
jawaban : d. Kopi
Pembahasan :
Ada beberapa penelitian yang telah membuktikan bahwa kafein dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat setelah minum kopi. Kafein sendiri diyakini dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin lebih banyak. Hal ini bisa mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, kafein juga membuat diameter pembuluh darah mengecil, sehingga turut berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah.
2. Ny. Jumilah menderita Nefrotik Syndrome maka diet yang diberikan kepadanya adalah :....
a. TKTP
b. TPRG
c. RPRG
d. RG
e. RP
jawaban : c. RPRG
Pembahasan :
Tujuan Diit pada pendertai gagal ginjal Menurut (Roesma, 1992) :
Mempertahankan keadaan gizi yang optimal agar penderita dapat
Melakukan aktifitas normal.
Mengurangi atau mencegah gejala sindrom uremik.
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
Pada penderita dengan batu kalsium hindari protein yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu tinggi kalsium, dan makanan yang dapat meningkatkan ekskresi oksalat melalui ginjal.
Sementara itu, untuk jenis batu asam urat, hindari bahan makanan yang mengandung purin dan lemak tinggi seperti jerohan, sardin, kerang, makarel, bayam, daun singkong, kangkung, melinjo, serta kacang dan berbagai hasil olahannya.
3. Pak Aryo berdasarkan hasil diagnosa dokter menderita batu ginjal. Kandungan batu ginjal adalah cystem. Maka diit yang tepat diberikan adalah :
a. Diet rendah kalsium
b. Diet tinggi kalsium
c. Diet rendah asam amino yang mengandung sulfur
d. Diet rendah sisa asam
e. Diet tinggi sisa basa
jawaban : a. Diet rendah kalsium
pembahasan :
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) akan menurunkan kadar 1,25-dihidroksivitamin D dan kemudian menurunkan penyerapan kalsium di usus. Difusi pasif, penurunan ekskresi kalsium di ginjal dan pelepasan kalsium dari tulang (akibat hiperparatiroidisme sekunder pada Penyakit Ginjal Kronik) dapat berujung pada peningkatan kadar kalsium darah. Salah satu komplikasi yang diakibatkan hiperkalsemia adalah kalsifikasi pembuluh darah (komplikasi kardiovaskular). Rekomendasi pemberian kalsium pada PGK tanpa dialisis adalah 800 – 1000 mg kalsium elemental (20 – 25 mmol) per hari, pada Penyakit Ginjal Kronik dengan dialisis adalah di bawah 800 mg per hari, dan pada pasien tanpa gangguan ginjal atau dengan risiko Penyakit Ginjal Kronik direkomendasikan 1000 – 1300 mg per hari (25 – 32 mmol) per hari[2].
4. Diberikan secara berangsur-angsur, keadaan akut sesudah teratasi dan perasaan mual sudah berkurang serta pada penderita penyakit kandung empedu kronis yang terlalu gemuk, merupakan gambaran klinis untuk pemberian diit rendah lemak berapa :
a. RI. I
b. RI. II
c. RI. III
d. RI. IV
e. RI. V
jawaban : b. RI. II
Pembahasan :
Diit rendah Lemak I Makanan ini rendah dalam kalori dan semua zat-zat kecuali vitamin A dan C, dan sebaiknya hanya diberikan selama 2-3 hari saja
Diit Rendah Lemak II Makanan diberikan dalam bentuk cincang, lunak atau biasa. Makanan ini rendah dalam kalori dan kalsium
Diit Rendah Lemak III Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup dalam kalori dan semua zat-zat gizi.
5. Penderita ulkus peptikum sebaiknya diberikan diet
a. Diet RG
b. Diet RP
c. Diet Lambung
d. Diet Jantung
e. Bebas diet
jawaban : c. Diet Lambung
Pembahasan:
Tujuan diberikannya diet lambung diantarannya menetralkan kelebihan asam lambung dengan memberikan makanan yang adekuat dan tidak merangsang.
Syarat diet lambung yaitu
makanan dalam bentuk lunak dan mudah dicerna,
hindari makanan yang merangsang lambung seperti asam, pedas, keras, terlalu panas atau dingin,
porsi yang diberikan kecil yang diberikan sering,
dan cara pengolahannya direbus, dikukus, panggang dan tumis.
Demikianlah artikel dari ukom-gizi.blogspot.com diatas dengan judul Latihan Soal Gizi (Diet dan Makanan) Edisi 45. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya teman-teman dengan latihan contoh soal Gizi lainnya.
Dibawah ini telah kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) bagi Tenaga Gizi baik Akademi Gizi, Ahli Madya Gizi, Sarjana Terapan Gizi, Nutritionist, atau Ahli Gizi, ahli gizi yang berkualitas seperti sarjana tingkat 1 di Ilmu Pangan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Gizi, atau Teknologi Pangan Edisi ke 44 Selamat belajar yaa
Uji Kompetensi Tenaga Gizi Indonesia
Halo teman-teman semuanya, kembali lagi hadir ukom-gizi.blogspot.com untuk teman-teman semuanya, berikut ini kami sajikan latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Tenaga Gizi Lengkap disertai Kunci jawabannya.
1. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik gizi puskesmas dengan keluhan sering lemas, lesu, letih dan berkunang-kunang. Nilai hemoglobin 9 gr/dl, serum feritin di bawah normal dan konjungtiva tampak pucat. Tidak ada riwayat perdarahan abnormal dan kecacingan. Ahli gizi kemudian menanyakan pola makan sumber zat besi dalam 3 bulan terakhir.
Berapa ambang batas nilai normal hemoglobin untuk kasus di atas?
A. 10 gr/dl
B. 11 gr/dl
C. 12 gr/dl
D. 13 gr/dl
E. 14 gr/dl
Jawaban : C. 12 gr/dl
Referensi : WHO, 2001
2. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik gizi puskesmas dengan keluhan sering lemas, lesu, letih dan berkunang-kunang. Nilai hemoglobin 9 gr/dl, serum feritin di bawah normal dan konjungtiva tampak pucat. Tidak ada riwayat perdarahan abnormal dan kecacingan. Ahli gizi kemudian menanyakan pola makan sumber zat besi dalam 3 bulan terakhir.
Berapa ambang batas kasus di atas disebut sebagai masalah kesehatan masyarakat di Indonesia?
A. > 10%
B. > 20%
C. > 30%
D. > 40%
E. > 50%
Jawaban : B. > 20%
Referensi : Depkes RI
3. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik gizi puskesmas dengan keluhan sering lemas, lesu, letih dan berkunang-kunang. Nilai hemoglobin 9 gr/dl, serum feritin di bawah normal dan konjungtiva tampak pucat. Tidak ada riwayat perdarahan abnormal, kecacingan dan kelainan sel darah merah. Ahli gizi kemudian menanyakan pola makan sumber zat besi dalam 3 bulan terakhir.
Apa jenis anemia yang paling mungkin terjadi pada kasus di atas?
A. hemolitik hipokromik
B. normositik hipokromik
C. pernisiosa hipokromik
D. makrositik hiporomik
E. mikrositik hipokromik
Jawaban : E. mikrositik hipokromik
Referensi : Departemen Gizi Kesmas, 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. PT. Raja Grafindo
4. Di satu area kerja posyandu terdapat 70 orang bayi dan balita. Sebanyak 69 orang memiliki KMS. Di bulan Maret 45 orang ditimbang dan hanya 26 orang yang naik berat badannya.
Berapa nilai D/S pada posyandu tersebut?
A. 37%
B. 58%
C. 64%
D. 65%
E. 99%
Jawaban : C. 64%
Referensi : Depkes RI. Panduan Posyandu
5. Di satu area kerja posyandu terdapat 70 orang bayi dan balita. Sebanyak 69 orang memiliki KMS. Di bulan Maret 45 orang ditimbang dan hanya 26 orang yang naik berat badannya.
Demikanlah artikel dari ukom-gizi.blogspot.com diatas. Semoga artikel dengan judul Latihan Soal UKOM D3 & D4 Gizi 2020 / 2021 Edisi 44 dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman semuanya, sampia jumpa lagi ya tman-teman ukom gizi.